Jepang dan Kesehariannya

Jika anda berada di Jepang.... tahu kebiasaan orang jepang apa? Jangan sampai anda di anggap aneh apabila  belum mengetahui kebiasaan mereka yang agak sedikit aneh... Begitupu, bila anda bertamu ke rumah mereka dan kebetulan menginap, anda harus tahu kebiasaan-kebiasaan mereka.


  •  Pakai kaos kaki
Orang Jepang selalu memakai kaos kaki. Jika memasuki rumah, mereka akan melepaskan sepatu sedangkan kaos kaki tetap terpakai, telah disediakannya sendal didepan pintu untuk berganti ketika anda akan masuk rumah. Sendal itu wajib dipakai dan jangan lepas kaos kaki anda.
Jika anda hendak pergi ke toilet, ada sendal toilet khusus di depan pintu toilet. Ganti sendal rumah dengan sendal toilet ketika anda hendak buang air besar/kecil, biasanya sesekali memakai sendal rumah hanya akan dilepas apabila anda hendak masuk kamar.
  • Biasakan salam
Orang Jepang akan senang jika bertemu mengucapkan salam, seperti "Ohayou Gozaimasu yang berarti Selamat pagi", "Konniciwa yang berarti selamat siang" dan "Konbanwa yang berarti selamat sore". Ketika  makan bersamapun, sebelum bersantap mereka mengucapkan "Itadakimasu yang berarti Selamat makan" dan setelah makan mengucapkan "Gachiso sama deshita", untuk menghargai hasil masakan mereka. Dan jangan segan-segan mengucapkan "Arigatou Gozaimasu" sebagai ucapan terimakasih.


  • Makan pakai sumpit
Kebiasaan orang Jepang jika makan haruslah memakai sumpit. kecuali jika makan sup. Itu pun kadang mereka malas pakai sendok dan mengapit isi sup pakai sumpit. Sedangkan kuahnya dihirup langsung dari mangkoknya. Kelihatan aneh memang.. tapi begitulan mereka. Orang Jepang merasa aneh jika melihat kita makan nasi menggunakan sendok.

  •  Pintu geser dan tempat tidur
Rumah orang Jepang kebanyakan memakai pintu geser, kecuali pintu depan. Karena rumah orang Jepang kebanyakan minimalis, penggunaan pintu geser bisa menghemat uang. Anda juga jangan kaget jika tidur dirumah mereka tak ada ranjang atau dippan. Mereka tidur pakai futon atau kasur yang bila telah dipakai untuk tidur akan dilipat kembali kemudian disimpan di lemari.

  •  Cara duduk
Rumah orang Jepang memang ada kursi tamu, namun ketika saya  mengunjungi orang Jepang, mereka tak mengajakku duduk di kursi tapi di lantai yang telah dilapisi "tatami" atau tikar. Orang Jepang duduk dengan cara kakinya dilipat belakang, seperti posisi duduk attahiyat awal dalam sholat. Jangan duduk secara sembarangan seperti kaki diselonjorkan atau kaki ditopang didagu, tidak sopan katanya, apalagi jika tidak memakai kaos kaki, jika anda seperti itu yang ada mereka akan berfikiran jika anda jorok.

  •  Jangan bercanda berlebihan
Jika berkunnjung kerumah teman tidak afdol rasanya tanpa ada candaan-candaan lucu. begitupun berkunjung ke rumah teman orang Jepang, tak seru jika tak bercanda. Kebiasaan orang Jepang jika memukul kepala teman itu candaan biasa "plak", orang yang dipukul tertawa tanda senang, tapi orang Jepang justru jika dipukul pantatnya yang mereka rasa tidak sopan. Tapi, kebiasaan orang Indonesia jika dipukul kepala begitu pasti akan marah. Solusinya jika kita berteman dengan orang Jepang, hendaklah beritahu adat istiadat kita sebagai orang Indonesia, yang salah satunya bahwa memukul kepala itu sangatlah tidak sopan.
  • Minum sake
Minuman tradisional ini harus diminum dalam cangkir yang kecil. Hal ini berkaitan dengan tradisi Jepang kuno. Nenek moyang mereka selalu makan dengan tempat yang terbuat dari kulit kerang besar. Sedangkan kulit kerang kecil digunakan sebagai cawan air. Maka, saat ini minuman harus selalu ditempatkan diwadah kecil. Sedangkan makanan dalam wadah yang lebih besar. Setiap orang yang hendak minum, harus menuangkannya untuk temannya terlebih dulu, pada acara minum pantang meenuangkannya untuk diri sendiri.

  • Sumo
Kita mungkin bertanya mengapa peamain Sumo selalu berbadan gendut dan besar? Memang,syarat utama pemain Sumo adalah, lelaki dengan struktur tulang besar serta mampu dan mau menambah berat badannya. Tidak semua pemain Sumo besar sejak kecil. Malah, banyak yang menjadi besar dan gendut setelah masuk pelatihan khusus. Ketika seseorang sudah diterima sebagai pemain Sumo, ia harus mampu menjaga "kebesaran" badannya. 


Banyak anak muda yang bercita-cita menjadi seorang pesumo. Hal ini dapat dimengerti karena seorang juara  Sumo mendapat tempat istimewa dalam masyarakat. Setiap pemain dianggap dewa daerah asalnya,dua orang petarung dianggap mewakili Dewa Gunung (yamasachichiko) dan Dewa Lautan (Umisachichiko). Sebagai juara dia berhak memperoleh fasilitas mobil lengkap dengan bahan bakarnya selama setahun penuh (bensin sangat mahal di Jepang). Ia juga berhak memperoleh jamur shiitake dan seekor sapi setiap kali makan. Selain itu, ia juga berhak mengkonsumsi minuman cola sesuka hatinya. 



by: neza_goesmart

0 Response to "Jepang dan Kesehariannya"

Posting Komentar

Terimakasih telah beratisipasi atas blog kami, kami akan terus memberikan yang terbaik untuk pembaca lainnya