If you don't stand for something you'll fall for anything.
Maka anda harus memilih, ketika anda memutuskan untuk tidak memilih, sejatinya anda telah memilih sesuatu yang tidak ada dalam daftar pilihan yang harus anda pilih, anda memilih untuk tidak memilih.. Bukankah hidup adalah sebuah pilihan?? so tentukan pilihanmu sedini mungkin.
Kemampuan laki-laki sebelum menikah tentunya sangat diidam-idamkan oleh wanita maupun laki-laki, banyak yang tidak mau menikah karena belum mapan. Dan uniknya lagi... ini karena doktrin dari para wanita, karena kebanyakan wanita ingin laki-laki yang mapan sebelum menikah agar pernikahannya lancar.
Bisa jadi karena pikiran anda terlalu sempit tentang rezeki atau ketidakpahaman bahwa Tuhan Yang Maha Esa sudah mengatur rezeki pada diri masing-masing makhlukNya, sayangnya pemahaman sederhana pun tidak dilandasi sikap yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang ingin berusaha.
Mapan... ukuran dari kata ini mungkin saja berbeda-beda. Ada yang sebelum punya rumah belum mapan, belum kerja belum mapan, jika menunggu itu semua terlaksana, terus kapan ada pikiran nikah?? sedangkan hal dunia seperti itu tidak bisa langsung didapatkan, semua butuh proses.
Sedikit Lebih Maju
Orang yang dihadapkan pada pilihan menikah atau lulus kuliah dulu, mereka cenderung memiliki pemikiran yang lebih maju ketimbang yang tidak memikirnya sama sekali. Memang pemikiran ini sangat sulit untuk dipilih, tetapi anda harus bisa memilihnya. Disinilah terjadi (perdebatan sengit) dalam diri anda. Nikah, atau lulus kuliah dulu? apabila anda sudah memikirkan hal ini, maka dengan otomatis akan membuat anda semakin matang dan dewasa. Apapun pilihannya anda pasti akan menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan atau pun persiapan meneruskan kuliah.
Memilih Pilihan
Tak jarang anda "terjebak" dalam kotak pilihan yang begitu sempit. Biasanya yang demikian karena anda tidak punya power, tidak punya kekuatan sehingga anda tidak mampu mnghadirkan alternatif pilihan yang lain.
Seperti judul tulisan ini, anda dihadapkan pada 2 pilihan. Pertama : "Nikah dulu (sebelum lulus kuliah)", atau pilihan ke 2 : "Lulus kuliah dulu (baru nikah)". Padahal anda bisa keluar dari kotak pilihan dan menghadirkan alternatif pilihan yang lain. "Out of the Box" -- anda bisa menghadirkan pilihan-pilihan yang lain.
Namun demikian, meskipun semua "terserah" anda, tak apa jika anda berlaku semena-mena. Setiap pilihan yang anda pilih pastinya akan dihadirkan pula segudang resiko yang anda peroleh setelahnya, dan tentunya akan melibatkan orang lain, baik itu secara langsung, ataupun tidak langsung. Yang terpenting adalah ketika anda memilih dari salah satu pilihan tersebut, anda harus mau menanggung resikonya, ada konsekuensi, siap menerima akibatnya dan kudu bertanggung jawab.
Ada pepatah mengatakan, "ketika kita memilih api ketimbang air, jangan menangis kalau kita terbakar api tersebut, kita harus menerima resiko tersebut. Jangan pernah lari juga katika api tersebut membakar rumah satu desa, kita haruslah bertanggung jawab".
Posting Komentar
Terimakasih telah beratisipasi atas blog kami, kami akan terus memberikan yang terbaik untuk pembaca lainnya